STRATEGI PENYUSUNAN MODUL AJAR PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN UNTER IWES

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya perubahan kurikulum Pendidikan di Indonesia. Setiap perubahan selalu ada dampak yang mengiringinya baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu dampak adanya perubahan kurikulum yakni adanya penyesuaian dari sisi sumber daya manusia maupun sarana penunjang. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan sekaligus strategi yang dapat dilakukan dalam menyusun modul ajar pembelajaran berdiferensiasi kurikulum Merdeka bagi guru sekolah dasar di Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Sampel penelitian ini terdiri dari guru sekolah dasar (10 orang), kepala sekolah (2) orang, dan pengawas sekolah (1) orang. Hasil penelitian menunjukan terdapat beberapa hambatan dalam penyusunan modul ajar bagi guru sekolah dasar di Kecamatan Unter Iwes di antaranya; 1) Hambatan dalam menganalisis kebutuhan siswa, 2) Hambatan dalam mengintegrasikan profil pelajar pancasila ke dalam muatan pembelajaran, 3) Hambatan dalam menentukan tujuan adan alur pembelajaran, 4) Guru masih ada yang belum menyusun modul ajar secara, 5) Guru belum mendapat pelatihan penyusunan modul ajar. Kesimpulan dari penelitian ini yakni; untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa, guru dapat menggunakan berbagai bentuk assesmen formatif, berbicara dengan guru sebelumnya, atau membaca rapor murid dari kelas sebelumnya. Untuk mengatasi hambatan dalam mengintegrasikan profil pelajar pancasila ke dalam muatan pembelajaran guru dapat dapat mengambangkan bahan ajar internal, berkolaborasi dengan guru lain, atau memanfaatkan seni dan budaya lokal. Guru juga dapat berkolaborasi dengan guru yang sudah mendapatkan pelatihan, atau dapat mengikuti kelas pelatihan online secara mandiri.