PENGARUH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Kata Kunci:
Pembelajaran Berdiferensiasi, Kualitas, Pendidikan KarakterAbstrak
Dalam proses belajar mengajar di kurikulum merdeka diterapkan model atau strategi pembelajaran yang kita kenal dengan nama pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran berdiferensiasi terhadap peningkatan kualitas pendidikan karakter pada siswa Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan kuantitatif dengan kualitatif (mixed method). Metode ini diterapkan pada dua hal yaitu tentang sejauh mana pengaruh pembelajaran berdiferensiasi terhadap peningkatan kualitas Pendidikan karakter dengan menggunakan metode kuantitatif dan untuk factor-faktor pendukung dan penghambat pembelajaran berdiferensiasi menggunakan metode kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: rata-rata hasil jawaban siswa pada tes awal (pre-test) yang diberikan sebelum siswa dikenakan treatment model pembelajaran berdiferensiasi adalah sebesar 68 artinya berada pada kategori rendah, nilai rata-rata hasil jawaban siswa pada tes akhir (post-test) sesudah siswa dikenakan treatment model pembelajaran berdiferensiasi adalah sebesar 85 artinya berada pada katagori baik, nilai signifikansi Asymp.Sig (2-tailed) hasil jawaban siswa pada tes awal dan akhir adalah sebesar 0,443 lebih besar dari 0,05 (0,443>0,0) artinya dalam uji normalitas Kolmogorov-smirnov, maka tes awal dan tes akhir dinyatakan berdistribusi normal, persamaan regresi linier sederhana nilai constanta (a) yang dihasilkan sebesar 112.321,serta nilai β koefisien regresi model pembelajaran berdiferensiasi (X) adalah sebesar 0,393 artinya bernilai positif. Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil dari penelitian terhadap pembelajaran diferensiasi di SMP Negeri 2 Labuhan Badas menunjukkan bahwa pembelajaran diferensiasi berpengaruh positif terhadap peningkatan pendidikan karakter siswa pada Sekolah Menengah Pertama.