PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY DI SMK SEBAGAI PENOPANG PERTUMBUHAN INDUSTRI KECIL MENENGAH NUSA TENGGARA BARAT
Kata Kunci:
Teaching Factory, SMK dan IKM (Industri Kecil Menengah)Abstrak
Sekolah menengah kejuruan yang berfungsi sebagai lembaga pencetak tenaga
profesional diharapkan membekali lulusan yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan agar dapat diterima pada dunia kerja. Untuk mencapai hal tersebut
maka sekolah menengah kejuruan perlu mengembangkan model pembelajaran
teaching factory yang berorientasi pada produksi industri. Teaching factory adalah
salah satu metode pembelajaran yang tepat pada sekolah menengah kejuruan
untuk meningkatkan keterampilan siswa melalui perpaduan antara pembelajaran teori
dan praktek.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang berfokus terhadap suatu proses,
peristiwa, atau perkembangan dimana bahan-bahan atau data yang dikumpulkan
berupa keterangan-keterangan kualitatif yang hasil penelitiannya tidak untuk dijadikan
sebagai generalisasi. Sementara dalam pendekatannya mengunakan deskriptif
analitik
Hasil penelitian ini dapat menunjukkan bagaiman pembelajaran teaching factory dapat
menciptakan lingkungan pembelajaran bagi siswa untuk meraih pengalaman praktek
kerja industri, membuat produk, mengembangkan rasa tanggung jawab, akuntabilitas,
tingkah laku, pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat menjembatani
kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri dan pengetahuan yang diperoleh
di sekolah. Standar kompetensi yang dikembangkan dalam teaching factory adalah
pengetahuan dan keterampilan yang berorientasi pada produk agar sesuai
kebutuhan industri sehingga lulusan siswa sekolah menengah kejuruan siap
menghadapi tuntutan lapangan kerja dan bisa menopang pertumbuhan IKM.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pengembagan Teaching Factory di
SMK dapat menghasilkan produk yang berfungsi sebagai media dalam
mengantarkan kompetensi pada peserta didik, melatih kemandirian siswa sehingga
mampu dalam melakukan kerjasama dan siswa tidak hanya dibekali dengan teori
saja akan tetapi siswa juga secara langsung dibekali dengan praktek.
