PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGERINGAN TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, KADAR PROTEIN DAN KADAR LEMAK PADA MASAKAN SEPAT INSTAN KHAS SUMBAWA

Penulis

  • Ihlana Nairfana UTS
  • Siti Marwa A. Larate

Kata Kunci:

Antioksidan, Lemak, Protein, Sepat instan

Abstrak

Sepat adalah makanan khas sumbawa, Nusa Tenggara Barat yang terbuat dari ikan segar yang dibakar lalu dicampur dengan berbagai macam bumbu dan bahan pelengkap. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kombinasi suhu dan waktu pengeringan yang mampu menghasilkan produk sepat instan dengan aktivitas antioksidan, kadar protein dan kadar lemak dengan menggunakan alat food dehydrator. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 2 faktor. Faktori 1 adalah suhu pengeringan yang terdiri dari 3 level, yaitu suhu 50oC, 60oC dan 70oC. Faktor 2 adalah waktu pengeringan yang terdiri dari 3 level, yaitu 8, 16, dan 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan suhu dan waktu pengeringan berpengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan, kadar protein dan kadar lemak. Perlakuan terbaik adalah sampel P1W1 dengan suhu pengeringan 50°C dengan lama waktu pengeringan 8 jam karena memiliki kandungan antioksidan dan protein yang tinggi dan kandungan lemak yang cukup rendah.

Diterbitkan

2023-08-04

Cara Mengutip

Nairfana, I., & A. Larate, S. M. (2023). PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGERINGAN TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, KADAR PROTEIN DAN KADAR LEMAK PADA MASAKAN SEPAT INSTAN KHAS SUMBAWA. Student Conference, 1(3), 121–132. Diambil dari http://conference.uts.ac.id/index.php/Student/article/view/520
Loading...