PENGARUH PEMANASAN TERHADAP KUALITAS MUTU MINYAK KELAPA (VCO) KHAS BIMA

Abstrak

Metode pemanasan merupakan metode sederhana, pengolahannya lebih praktis dan ekonomis, namum proses pemanasan ini menghasilkan minyak kelapa dengan kadar air tinggi, berwarna bening dan berbauh tengik. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah sifat organoleptik yang meliputi warna, aroma dan rasa dan mutu kimia yang meliputi kadar air, asam lemak bebas, bilangan peroksida dan densitas. Dari hail penelitian yang didapatkan dari pengujian Organoleptik dari pemanasan 90 menit menghasilkan warna yang bening, aroma yang tengik dan tidak berasa, hail dari pemanasan 120 menit menghasilkan warna yang kuning, aroma khas minyak kelapa segar, dan tidak berasa. Dari hasil pemanasan selama 140 menit didapatkan warna yang kecoklatan, aroma yang khas kelapa segar, dan tidak berasa. Dari hasil pengujian kadar air dengan estimasi waktu proses pemanasan selama 90 menit menghasilkan 18,79% kadar air, waktu pemanasan selama 120 menit menghasilkan 016,67% kadar air, dan pemanasan dengan waktu 140 menit menghasilkan 15,12% kadar air. Kadar asam lemak bebas yang didapati pada proses pemanasan dengan lama waktu 90 menit didapatkan kadar asam lemak bebas sebesar 1,042%, pada proses pemanasan 120 menit didapati kadar asam lemak bebas 2,842%, dan pada proses selama waktu 140 menit didapati 2,279% kadar asam lemak bebas. Pada pengujian bilangan peroksia selama waktu 90 menit didapati 3,95%, pada proses lama waktu pemanasan 120 didapati 2,76%, dan pada proses pemanasan selama 140 menit mendapatkan 1,97% bilangan peroksia. Pada pengujian densitan dengan lama waktu 90 menit didapati 0,9421%, pada proses 120 menit didapati 0,9321% dan pada proses pemanasan 140 mnit didapatkan 0,9143% densitas.