KORELASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADABALITA USIA 0-59 BULAN DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS KECAMATANLABUHAN BADAS UNIT 1 KABUPATEN SUMBAWA

Abstrak

Salah satu faktor yang mempengaruhi stunting adalah ASI Eksklusif. Hal ini
dilihat dari hasil penelitian United Nation Child’s Fund (UNICEF) dari tahun 2005
hingga tahun 2011 didapati bayi Indonesia yang mendapat ASI Eksklusif selama 6
bulan pertama adalah sebanyak 32% dan didapati 50% anak diberikan ASI Eksklusif
hingga usia 23 bulan. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mendeskripsikan pola
pemberian ASI Eksklusif pada balita usia 6 bulan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Labuhan Badas Unit 1, 2) Untuk menganalisis hubungan pemberian ASI Eksklusif
dengan kejadian stunting pada balita usia 0-59 bulan di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Labuhan Badas unit 1.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan (mixed methods)
antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah
instrumen pertanyaan wawancara yang ditujukan kepada informan dan kuisioner
angket yang ditujukan kepada 49 responden sebagai sampel dalam penelitian.
Hasil analisis kualitatif diperoleh bahwa ASI eksklusif sangat dibutuhkan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh ibu dan anak sedangkan untuk analisis data
kuantitatif menggunakan Uji Chi Square terdapat Hubungan pemberian ASI
Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita 0-59 bulan, dimana diperoleh ρ-value
= 0,000 (0,000< 0,05). Maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan pemberian ASI
eksklusif dengan kejadian stunting pada balita 0-59 bulan.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa ASI eksklusif dapat
meningkatkan daya tahan tubuh bayi dan ibu yang menyusui dan terdapat hubungan
pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 0-59 bulan. Hasil
penelitian ini menjadikan masukan bagi ibu untuk memberikan ASI Eksklusif bagi
bayi agar dapat terhindar dari stunting.