MANAJEMEN PENGELOLAAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) MADU PADA KELOMPOK TANI MADU ALAM SO LOMPA WILAYAH BALAI KPH TAMBORA

Penulis

  • Abdul Najib Universitas Teknologi Sumbawa
  • Hardian Reza Dharmayanda Universitas Teknologi Sumbawa
  • Ahmad Yamin Universitas Teknologi Sumbawa

Kata Kunci:

: Manajemen Pengelolaan HHBK, Kemitraan, Pemberdayaan Masyaraka

Abstrak

Pemanfaatan HHBK dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan pada hasil hutan kayu,
meningkatkan pendapatan masyarakat hutan dari HHBK dan menumbuhkan kesadaran masyarakat
akan pelestarian ekosistim kawasan hutan melalui pengelolaan HHBK secara lestari sedangkan
tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis manajemen pengelolaan HHBK
Madu serta mengetahui dan menganalisis faktor pendukung serta penghambat pengelolaan HHBK
Madu di Balai KPH Tambora. Studi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan
beberapa teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi Pustaka. Analisa Data
dengan menggunakan analisis SWOT. Subyek penelitian ini adalah Balai Kesatuan Pengelolaaan
Hutan (BKPH) Tambora, Unsur Pemerintah Desa, Ketua Bumdes Mekarsari, Mandor Pendamping
Kelompok Tani dan Ketua Kelompok Tani So Lompa.
Hasil penelitian adalah bahwa 1). Manajemen pengelolaan Hasil hutan bukan kayu (HHBK)
Madu di wilayah Balai KPH Tambora dilakukan melalui program Kemitraan Kehutanan sesuai
ketentuan Peeraturan Menteri LHK No.83/Menlhk/setjen/kum.1/10/2016 tentang perhutanan sosial
dengan skema Pemberdayaan Masyarakat sesuai ketentuan Peraturan Menteri Kehutanan No.
P.39/Menhut-II/2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat. Berdasarkan analisis SWOT diketahui
Faktor pendukung dari Manajemen pengelolaan HHBK Madu adalah terjalinnya pola kemitraan antara
KPH dengan Masyarakat dengan memberikan perlindungan serta pengakuan terhadap masyarakat
yang mengelola HHBK Madu sehingga ekonomi masyarakat meningkat dan terbantunya KPH dalam
menjaga kelestarian hutan, sedangkan faktor penghambatnya adalah dinamika perubahan kebijakan
pengelolaan hutan, Daya saing nilai produk, serta komitmen Pemerintah Daerah dalam membangun
program kemitraan yang lebih ke arah pertanian, dan adanya pihak-pihak yang kontra dalam
pengelolaan HHBK.
Berdasarkan hasil analisis berbagai alternatif strategi untuk peningkatan kinerja dalam
implementasi program kemitraan di Desa Piong, diarahkan pada pengoptimalan program kemitraan itu
sendiri untuk mengelola dan meningkatkan jenis potensi sumberdaya yang ada guna mendapatkan
hasil yang maksimal. Dengan penguatan kelembagaan dan penguatan kapasitas masyarakat pada
program kemitraan kehutanan melalui pelatihan dan pemberian bekal keterampilan serta peningkatan
kerjasama dengan pihak lain untuk pengembangan HHBK Madu.

Unduhan

Diterbitkan

2022-02-27

Cara Mengutip

Najib, A., Reza Dharmayanda, H., & Yamin, A. (2022). MANAJEMEN PENGELOLAAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) MADU PADA KELOMPOK TANI MADU ALAM SO LOMPA WILAYAH BALAI KPH TAMBORA. Prosiding Seminar Nasional Manajemen Inovasi, 2(001, January), 142–151. Diambil dari https://conference.uts.ac.id/index.php/SEMAI/article/view/231

Terbitan

Bagian

Seminar Nasional

Kategori

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2 3 4 5 
Loading...