OPTIMALISASI PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG PARTISIPATIF DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT (STUDI DI KECAMATAN TALIWANG)

Abstrak

Pelaksanaan kegiatan pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang di Kabupaten Sumbawa Barat dilakukan dengan proses uji coba yang melibatkan beberapa stakeholder, di mana Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang melalui Bidang Penataan Ruang melakukan kolaborasi dengan Tujuh Kelurahan di Kecamatan Taliwang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan tata ruang dan untuk merumuskan strategi dalam mengoptimalkan partisipasi masyarakat pengendalian pemanfaatan ruang melalui peran agen gotong royong di Kabupaten Sumbawa Barat. Peneliti menerapkan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui berbagai sumber, termasuk wawancara, observasi, dan analisis dokumen, untuk mengungkapkan wawasan mendalam tentang fenomena yang diteliti. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis SWOT untuk menganalisis data secara komprehensif. Hasil penelitian telah menujukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan tata ruang di Kabupaten Sumbawa Barat memegang peran sentral dalam menjaga keseimbangan serta peran agen gotong royong telah mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam upaya memperkuat hubungan antara pemerintah dan warga dengan strategi melalui penguatan pendidikan dan sosialisasi, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi, optimalisasi kolaborasi dengan pihak eksternal, peningkatan transparansi dalam perancangan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan, pemantauan, serta pemecahan masalah bersama melalui forum pemanfaatan tata ruang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah partisipasi masyarakat dan peran agen gotong royong sangat penting, dengan masyarakat yang tidak hanya bertindak sebagai penonton, tetapi juga pemangku kepentingan yang aktif dalam pengambilan keputusan terkait rencana tata ruang. Faktor pendukung mencakup kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan upaya pemerintah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tata ruang. Kurangnya pemahaman tentang tata ruang dan kendala finansial yang dapat membatasi partisipasi adalah salah satu hambatannya.