PENGUJIAN MUTU BENIH DENGAN PERENDAMAN PGPR TERHADAP DAYA BERKECAMBAH PADI VARIETAS INPARI 32 DI UPTD BPSB-P NTB
Kata Kunci:
Daya Berkecambah, PGPR, Varietas Inpari 32Abstrak
Pada umumnya petani menggunakan benih yang tidak sesuai dalam menanam padi yaitu benih hasil sisihan panen sebelumnya karena terbatasnya penyediaan benih padi. Petani mungkin menggunakan benih padi yang dipanen satu tahun yang lalu untuk budidaya padi, tanpa melakukan upaya dalam mempertahankan vigor benih, sehingga kemungkinan kualitas benih menjadi rendah, dan berpengaruh di lapangan. Kemudian terjadi penurunan mutu benih, kurang toleran, dan tidak seragam sehingga produksi menjadi turun. Oleh karena itu, perlu adanya perlakuan perendaman benih dalam larutan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Metode yang digunakan adalah Uji Kertas Digulung didirikan dalam plastik (UKDdp). Variabel yang diamati yaitu, daya berkecambah (%) dengan cara menghitung seluruh kecambah yang kriteria kecambah normalnya telah terpenuhi, dan pertumbuhan tanaman (panjang tunas dan akar). Analisis data menggunakan one way Analysis of variance (ANOVA) dengan tingkat standar deviasi sebesar 0,05 dan mengunakan SPSS 25.0. Hasil pada penelitian ini yaitu Perlakuan yang paling berpengaruh terhadap perkecambahan padi varietas Inpari 32 yaitu perlakuan yang tidak diberi PGPR (P0). Performa daya berkecambah terbaik adalah pada sampel S.121 pada perlakuan yang tidak diberi PGPR (P0) sebesar 89,00%. Perlakuan yang tidak diberi PGPR (P0) tidak berbeda nyata dengan yang diberi PGPR (P2) sebesar 82,67% dan berbeda nyata dengan perlakuan yang diberi akuades (P1) sebesar 80,67%. PGPR berpengaruh terhadap pertumbuhan tunas dan akar kecambah padi.