STRATEGI PENINGKATAN RESILIENSI MASYARAKAT PEMBUDIDAYA RUMPUT LAUT DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM (STUDI KASUS DI DESA LABUHAN KERTASARI KECAMATAN TALIWANG KABUPATEN SUMBAWA BARAT)
Kata Kunci:
Perubahan Iklim, Resiliensi, Masyarakat Pembudidaya Rumput Laut, Desa Labuhan KertasariAbstrak
Perubahan iklim merupakan fenomena yang diakibatkan oleh pemanasan global yang dapat
mempengaruhi sistem kehidupan di wilayah daratan, lautan dan pesisir seperti menurunnya
produktifitas rumput laut sehingga mempengaruhi stabilitas perekonomian masyarakat pembudidaya
rumput laut dan masyarakat pesisir lainnya yang bergantung pada usaha rumput laut. Oleh karena itu
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan iklim terhadap lingkungan budidaya
rumput laut, resiliensi masyarakat pembudidaya rumput laut terhadap bencana perubahan iklim dan
untuk merumuskan strategi peningkatan resiliensi masyarakat pembudidaya rumput laut dalam
menanggulangi dampak perubahan iklim yang terjadi di Desa Labuhan Kertasari Kabupaten
Sumbawa Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kombinasi (mixed methods) dengan
menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif.. Hasil penelitian menunjukkan perubahan iklim
dapat memicu perubahan cuaca sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan kualitas air yang
fluktuatif dan dapat menimbulkan kerusakan pada rumput laut. Resiliensi yang dilakukan yaitu
mengatur pola tanam, menggunakan bibit yang sesuai dan sebagian melakukan pengolahan rumput
laut. Berdasarkan analisis SWOT maka strategi peningkatan resiliensi yang harus dilakukan adalah
memanfaatkan kekuatan untuk mengambil peluang yaitu: pengembangan jenis rumput laut lainnya,
pengembangan bibit rumput laut untuk dipasarkan ke luar wilayah Kabupaten Sumbawa Barat,
memperkuat kapasitas pembudidaya rumput laut mengenai perubahan iklim dan mitigasi bencana,
meningkatkan kuantitas dan kualitas kelompok pengolah rumput laut, dan mengembangkan teknologi
terkini yang cocok dengan kondisi budidaya rumput laut.