POLA PENGAWAS TK DALAM MENINGKATKAN MUTU PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) (STUDI KASUS DI TK DOREMI DESA JURUMAPIN KECAMATAN BUER KABUPATEN SUMBAWA)

Abstrak

Pengawas memegang peran penting dalam penjaminan mutu pengelolaan pembelajaran P5, maka untukk mencapai tujuan kepengawasan secara maksimal, pengawas melakukan berbagai teknik dan strategi yang efektif guna mencapai hasil yang maksimal.Pola-pola pengawas TK yang diterapkan memberikan dampak terhadap peningkatan mutu seklah dalam pengelolaan pembelajaran P5. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis dan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data adalah snowball sampling yaitu melalui (1) wawancara mendalam, (2) observasi partisipatif dan (3) studi dokumentasi. Informan ditentukan menggunakan teknik purposive dipadukan dengan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif dari Miles & Hubberman yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut (1) pelaksanaan tugas kepengawasan oleh pengawas TK dilakukan sesuai dengan prosedur dan mengacu pada PermenPAN nomor 16 tahun 2010 tentang Tugas dan Fungsi Pengawas Sekolah, (2) pola pengawas meliputi kelompok dan individu, untuk kelompok dilakukan dengan cara diskusi internal guru, in house traning, workshop, FGD dan komunitas belajar serta asosisasi/ forum IGTKI, HIMPAUDI dan PKG, (2) hasil kegiatan pengawas meliputi dokumen perencanaan pembelajaran P5, dokumen pelaksanaan P5, dokumen penilaian P5, dan (4) faktor penghambat adalah kompetensi dan kualifikasi pengawas, sikap mental negatif dari pengawas seperti tidak terbuka, memandang rendah guru, tidak menghargai, dan tidak adanya kemauan untuk belajar mandiri. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) pelaksanaan tugas kepengawasan oleh pengawas TK Doremi sesuai dengan jadwal dan prosedur sesuai dengan regulasi tentang pengawas sekolah, (2) strategi pengawas adalah kelompok dan individu, yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan dilapangan, (3) terdapat dokumen perencanaan P5, pelaksanaan, pengorganisasian dan penilaian P5, dan (4) faktor penghambat dan pendukung meliputi internal yaitu sikap mental personal, kompetensi, komitmen dan tanggung jawab. Sedangkan faktor eksternal adalah kebijakan   tentang IKM dan P5, insentif pengawas, program peningkatan kompetensi pengawas dan respon positif dari guru dan kepala sekolah binaan dalam menindaklanjuti temuan supervisi pengelolaan pembelajaran P5.