PENGARUH TEMPERATUR TEMPERING TERHADAP KEKERASAN PARANG PENGRAJIN LOKAL DI DUSUN BATU ALANG, SUMBAWA

Penulis

  • Rival Mualwi
  • Fauzi Widyawati
  • Ari Siswanto

Kata Kunci:

Tempering; kekerasan; parang

Abstrak

Parang merupakan salah satu perlengkapan yang memiliki peranan penting dalam aktivitas keseharian masyarahat pedesaan, baik laki-laki maupun perempuan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kekerasan pada pembuatan parang, salah satunya adalah termperature atau suhu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh termperature tempering terhadap kekerasan parang dengan memanfaatkan jasa pande besi di Dusun Batu Alang, Sumbawa. Sebagai upaya peningkatan kualitas pengrajin lokal, penelitian dilakukan dengan metodel manual flame hardening, yang dilakukan secara manual tanpa peralatan otomatis. Material sampel yang berasal dari baja pegas daun bekas truk dikarakterisasi berupa uji komposisi kimia, analisis struktur mikro dan pengujian kekerasan. Material sampel di forging dengan memanfaatkan jasa pengrajin pande besi hingga membentuk mata parang. Kemudian dilanjutkan dengan proses tempering pada variasi suhu 300℃, 400℃, dan 500℃ dengan masing-masing sampel ditahan selama 2 jam, yang selanjutnya didinginkan dengan udara bebas. Sampel yang telah melewati segala alir Microscopy (Spark OES), metalografi dan vickers. Dari pengujian komposisi kimia bahan material termasuk baja karbon medium (0,522Wt%) dan setelah di heat treatment material mengalami proses difusi. Pada pengamatan struktur mikro terbentuk fasa perlite dan fasa ferrit. Dan pada pengujian kekerasan diperoleh angka kekerasan tertinggi yaitu pada sampel A4 (Sampel dengan suhu tempering 400℃).

Diterbitkan

2023-08-03

Cara Mengutip

Mualwi, R., Widyawati, F., & Siswanto, A. (2023). PENGARUH TEMPERATUR TEMPERING TERHADAP KEKERASAN PARANG PENGRAJIN LOKAL DI DUSUN BATU ALANG, SUMBAWA. Student Conference, 1(1), 158–168. Diambil dari http://conference.uts.ac.id/index.php/Student/article/view/691
Loading...