ANALISIS PERBANDINGAN VARIASI PANJANG SERAT SERABUT KELAPA (Cocofiber) SEBAGAI KOMPOSIT ALTERNATIF ABSORPSI BUNYI

Penulis

  • Vina Ramda Yusti
  • Fauzi Widyawati
  • Syamsul Bahtiar

Kata Kunci:

Ekstrak Daun Kirinyuh, Inhibitor Alami, Metode Kehilangan Berat, Korosi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi inhibisi dan laju korosi pada baja ASTM A36 di media NaCL 3,5% menggunakan ekstrak daun kirinyuh yang ditambahkan yaitu, dengan variasi konsentrasi 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, 400 ppm dan 500 ppm yang disemprotkan kepermukaan sampel sebelum direndam selama 7 hari. Perhitungan laju korosi menggunakan metode kehilangan berat (weight loss). Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun kirinyuh efektif dalam menghambat laju korosi. Nilai laju korosi terkecil didapatkan pada sampel dengan penambahan konsentrasi inhibitor 300 ppm yaitu sebesar 11,649 ppm. Sedangkan efisiensi inhibitor tertinggi juga dapat juga didapatkan dalam konsentrasi inhibitor yang sama sebesar %. Penambahan inhibitor juga terbuktimempengaruhi mikrostruktur pada permukaan sampel, karena inhibitor mengalami adsorbsi dan membentuk lapisan tipis pada permukaan sampel sehingga lapisan tipis tersebut menjadi penghalang utuk menegah lingkungan korosif mengalami kontak secara langsung dengan sampel, sehingga mampu menghambat laju korosi.

Diterbitkan

2023-08-03

Cara Mengutip

Ramda Yusti, V., Widyawati, F., & Bahtiar, S. (2023). ANALISIS PERBANDINGAN VARIASI PANJANG SERAT SERABUT KELAPA (Cocofiber) SEBAGAI KOMPOSIT ALTERNATIF ABSORPSI BUNYI. Student Conference, 1(1), 143–149. Diambil dari http://conference.uts.ac.id/index.php/Student/article/view/684
Loading...