STRATEGI PERBAIKAN FAKTOR ERGONOMI PADA PEKERJA PENEMPA PARANG DI UD. PANRE

Abstrak

Industri pandai besi merupakan usaha pertukangan besi yang awalnya membuat senjata tradisional saja (Pebrila, 2019). Industri pandai besi di Indonesia merupakan salah satu pelaku UMKM yang meningkatkan perekonmian di Indonesia. Salah satu industry pandai besi yang berkembang di Indonesia berada di daerah kabupaten Sumbawa tepatnya di dusun batu alang. Kerajinan Pandai besi merupakan salah satu kerajinan yang memiliki banyak peminat dan permintaan terhadap kerajinan tersebut, sehingga UMKM sebagai pelaku industri harus meningkatkan produksinya untuk memenuhi permintaan tersebut. Hal tersebut yang membuat pekerja pandai besi harus extra tenaga dalam memproduksi jenis kerajinan besi yang membuat pekerja mengalami kelelahan dan sakit pada beberapa titik tubuh dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Kelelahan tersebut diakibatkan oleh pekerjaan yang cukup berat yaitu dengan mengangkat palu penumbuk secara berulang-ulang yang menebabkan sakit akibat kerja sampai kesalahan terhadap postur kerja. Maka tujuan dari penelitiaan ini yaitu untuk memperbaiki postur kerja yang bak menggunakan REBA, mengukur rasa sakit pekerja menggunakan NBM dan mengetahui beban kerja menggunakan %CVL serta melakuka evaluasi menggunakan FTA. Berdasarkan hasil perhitungan REBA didapatkan bahwa kelima pekerja mendapatkan skor 9-10 yang berarti masuk pada evel risiko tingg dan diperlukan perbaikan. Pada pada NBM penyebaran kuesioner hasil total pada kelima pekerja termasuk dalam ketegori sedang dan mungkin diperlukan perbaikan mendatang. Sementara itu pada perhitungan beban kerja kelima pekerja memilik nilai diatas 30% yang artinya mengalami kelelahan setelah selesai dilakukan analisis FTA untk mengetahui risiko terjadinya kegagalan.