PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MELESTARIKAN BUDAYA SUMBAWA (Studi Kasus di Desa Leseng Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa)

Penulis

  • Rinda Duwi Juniarti Universitas Teknologi Sumbawa
  • dedi adi Universitas Teknologi Sumbawa

Kata Kunci:

pelestarian, budaya

Abstrak

Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari sejumlah etnik dan keberagaman budaya. Indonesia memiliki warisan budaya yang kaya. Keanekaragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia melahirkan seni budaya nusantara ditiap daerah yang berkembang sesuai adat istiadat daerah, salah satunya Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu kabupaten yang memiliki beragam kesenian tradisonal. Kabupaten Sumbawa mempunyai beragam tradisi turun temurun yang masih tetap dilestarikan hingga saat ini salah satunya budaya pandai besi di desa leseng. Pandai besi merupakan kemampuan membuat parang, badik, piasau, dan lainnya yang aksesoris utamanya digunakan untuk menunjang aktivitas pertanian, peternakan dan perikanan. Desa Leseng Kecamatan Moyo Hulu adalah tempat bermukimnya para pandai besi (blacksmith) yang tetap mempertahankan cara tradisional dalam membuat benda-benda tajam kerajinan tangan. Ada dua hal yang membuat kerajinaan pandai besi di Desa Leseng tetap diminati hingga saat ini yaitu kualitas hasil pandai besi dan sarung serta gagangnya yang memiliki estetika budaya yang tinggi. Hasil penelitain menunjukkan bahwa peran pemerintah desa dalam melestarikan budaya sumbawa yang ada di desa Leseng dinyatakan baik akan tetapi belum maksimal dikarenakan pemerintah belum sepenuhnya memperhatikan aspirasi yang dibutuhkan oleh para pengerajin besi sehingga di harapkan untuk kedepannya pemerintah secara konsisten dalam memperhatikan apa yang di butuhkan oleh para pengerajin besi di desa leseng serta memperkuat jaringan publikasi

Unduhan

Diterbitkan

2023-08-04

Cara Mengutip

Juniarti, R. D., & adi, dedi. (2023). PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MELESTARIKAN BUDAYA SUMBAWA (Studi Kasus di Desa Leseng Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa). Student Conference, 1(5), 738–753. Diambil dari http://conference.uts.ac.id/index.php/Student/article/view/451
Loading...