ANALISIS PENGARUH UKURAN MESH DAN WAKTU PELINDIAN NIKEL LATERIT MENGGUNAKAN ASAM FOSFAT
Keywords:
Nikel laterit; Pelindian; APAL; Asam Fosfat; SSAAbstract
Nikel saaat ini menjadi salah satu unsur logam yang penggunaannya telah dikenal dalam dunia industri, karena memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi, mudah dibentuk tetapi tetap kuat, serta katalisator dan konduktor yang baik. Pengolahan nikel dapat dilakukan dengan proses pirometalurgi dan hidrometalurgi, metode APAL atau sering disebut leaching diketahui lebih efektif dari sisi penghematan energi dan kemurnian produk yang dihasilkan. Pada penelitian ini penulis akan melakukan Pelindian asam fosfat dengan variasi ukuran partikel 50- 70 mesh ,80 mesh dan 100 mesh dengan variasi waktu pelindian 60 menit, 90 menit dan 120 menit dengan konsentrasi asam 5M dan suhu 90oC. Untuk mengetahui keberhasilan penelitian ini akan dilakukan karakterisasi SSA (Spektrofotometri Serapan Atom) untuk menggetahu kadar nikel hasil Pelindian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perolehan persentasi nikel tertinggi didapatkan pada ukuran 50-70 mesh yakni 27.72% dan perolehan persentasi nikel terrendah didapatkan pada ukuran 100 mesh yakni 28.78%. sedangkan pada variasi waktu pelindian peolehan persentase nikel tertinggi pada Waktu 60 menit dengan persentasi yang dihasilkan yakni 37.72%.