Pengaruh inhibitor penambahan ekstrak daun kirinyuh (chromolaea odorata) terhadap laju korosi hasil pengelasan baja ASTM A36 dalam media air laut
Keywords:
Laju Korosi, Ekstrak Daun Kirinyuh, Inhibitor Alami, Metode Kehilangan Berat.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi inhibisi dan laju korosi pada baja ASTM A36 di media air laut menggunakan ekstrak daun kirinyuh (Chromolaena odorata) dengan metode weigh lost. Inhibitor ekstrak daun kirinyuh yang ditambahakan yaitu, dengan variasi konsentrasi 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, 400 ppm dan 500 ppm yang disemprotkan ke permukaan sampel sebelum direndam selama 7 hari. Pehitungan laju korosi menggunakan metode kehilangan berat (weight loss). Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun kirinyuh efektif dalam menghambat laju korosi. Nilai laju korosi terkecil didapatkan pada sampel dengan penambahan konsentrasi inhibitor 400 ppm yaitu sebesar 2,053 ppm. Sedangkan efesiensi inihibitor tertinggi juga didapatkan dalam konsentrasi inhibitor yang sama yaitu sebesaar 87 %. Penambahan inhibitor juga terbukti mempengaruhi mikrostruktur pada permukaan sampel, karena inhibitor mengalami adsorbsi dan membentuk lapisan tipis pada permukaan sampel sehingga lapisan tipis tersebut menjadi penghalang untuk mencegah lingkungan korosif mengalami kontak secara langsung dengan sampel, sehingga mampu menghambat laju korosi.