VARIASI UKURAN PANJANG SERAT TERHADAP SIFAT FISIK KOMPOSIT SERAT BUAH PINANG (Areca Catechu L) DENGAN RESIN EPOXY

Authors

  • Vakin Agung Permana
  • Rita Desiasni
  • Fauzi Widyawati

Keywords:

Komposit; Serat Buah Pinang ;uji Densitas.

Abstract


Perkembangan teknologi membuat manusia berfikir maju mencari pengganti material yang dapat dijadikan bahan rekayasa alternatif yang sedang ditingkatkan yaitu pemanfaatan limbah serat alam (Natural Fiber) sebagai bahan pembuatan papan komposit. Keuntungan dari komposit merupakan bahan yang dapat di daur ulang dan ramah lingkungan. Komposit merupakan bahan yang terbentuk apabila dua atau lebih komponen yang berlainan di gabung. Komposit adalah bahan hybrida yang terbuat dari resin polimer yang diperkuat dengan serat menggabungkan sifat fisik dan mekanik. Penelitian ini menggunakan variasi ukuran panjang serat yaitu 1 cm, 3 cm dan 5 cm. Volume yang digunakan antara serat dan matriks yaitu 30% serat dan 70 % matriks menggunakan standar SNI 01-4449-2006 untuk pengujian densitas. Dari pengujian yang dilakukan, didapatkannya data hasil pengujian nilai uji densitas yaitu hasil teringgi pada variasi 1 cm dengan nilai 1,015 g/cm3 dan diikuti dengan hasil terendah pada variasi 3 cm dengan nilai densitas sebesar 1,013 g/cm3. Menurut standar SNI 01-4449-2006 papan komposit ini memenuhi standar papan serat kerapatan tinggi (PSKT). Didapatkannya hasil kesimpulan dari sifat fisik papan komposit serat terhadap ukuran panjang serat dari buah pinang adalah semakin pendek ukuran dari serat buah pinang maka semakin tinggi densitas atau kerapatannya. Hal ini disebabkan karena serat yang pendek mempu mengisi rongga atau ruang kosong dari papan serat itu sendiri


Downloads

Published

2023-08-03

How to Cite

Agung Permana, V., Desiasni, R., & Widyawati, F. (2023). VARIASI UKURAN PANJANG SERAT TERHADAP SIFAT FISIK KOMPOSIT SERAT BUAH PINANG (Areca Catechu L) DENGAN RESIN EPOXY. Proceeding Of Student Conference, 1(1), 150–157. Retrieved from http://conference.uts.ac.id/index.php/Student/article/view/692
Loading...