Analisis Pengaruh Komposisi Serat Buah Pinang ( Areca Catechu) Terhadap Sifat Fisik, Mekanik dan Morfologi Komposit Berpenguat Resin Epoxy

Abstract

Pemanfaatan komposit pada kekuatan sifat fisik material yang sangat penting, karena mempunyai sifat kekakuannya, kekuatannya, ringan, tidak terkorosi serta dibanding bahan konversional lainnya. Serat pinang mendukung kekuatan komposit, sehingga tinggi rendahnya kekuatan komposit tergantung dari serat yang digunakan. Serat pinang merupakan bahan yang kaku dan kuat. Terdapat beberapa metode dalam pengaplikasian resin epoxy tersebut untuk memproduksi material komposit, salah satu metode yang kerap kali digunakan adalah metode vacuum bag. Metode vacuum bag merupakan metode penyempurnaan dari metode hand lay up, dimana pada metode ini dilakukan tahapan vacuum terhadap laminasi untuk menghilangkan resin yang berlebihan dan mengurangi udara yang terperangkap pada laminasi ( Azissyukhron, dkk., 2020). Dari hasil gambar 4.2 grafik diatas ada tiga uji fisik variasi sampel yaitu 50% 50%,60% 40%,40% 60%. (non alkalisasi,alkalisasi, non alkalisasi). Dengan waktu perendaman sampel masing-masing 24 jam. Grafik menunjukkan bahwa paling tinggi kerapatannya adalah 40% (serat) 60% (resin) yang tidak diberikan alkalisasi, dengan nilai (1,01007423), dan variasi 60% (serat), 40% (resin) yang proses alkalisasi dengan nilai kerapatan 1,005349822, sedangkan variasi 50% (serat) 50% (resin) dengan kerapatan 1,008728305 (tidak alkalisasi). Sehingga dalam pengujian ini yang diharapkan dengan kerapatan yang tinggi adalah proses alkalisasi 60 serat dan 40 resin, karena proses alkalisasi naoh pada serat memberikan pengaruh untuk menghilangkan kadar lilin yang terkandung dalam serat pinang. Sehingga harapannya dapat meningkatkan daya ikat antara serat pinang dan resin epoxy (matriks).