STRATEGI KOMUNIKASI NON VERBAL ANTARA GURU DENGAN SISWA TUNARUNGU DI SLB NEGERI 1 SUMBAWA
Keywords:
Strategi Komunikasi, Non Verbal, SLBAbstract
Tanggung jawab pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa terletak pada guru SLB. Guru pendidikan luar biasa merupakan salah satu komponen pendidikan yang secara langsung mempengaruhi keberhasilan anak berkebutuhan khusus dalam menempuh perkembangannya.. Oleh karena itu guru harus memilki strategi dalam berkomunikasi dengan siswa tunarungu yang menggukan komunikasi non verbal atau biasanya di sebut dengan komunikasi menggunakan isyarat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategii komunikasi non verbal antara guru dengan siswa tunarungu di SLB Negeri 1 Sumbawa. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengaan jangka waktu November-Desember. Sumber penelitian ini yaitu ddaa primer dan data sekunder melalui wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian perencanaan merupakamn upayah dalam melaksanakan proses belajar mengajar siswa tunarunggu yang dimana perencanaan ini menggunakan program khusus BKPBI yaitu Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama. Oleh karena itu guru bisa mengkomunikasikan dengan menggunakan abjad jari merupakan perencanaan awal pada saat belajar mengajar berlangsung. Namun interaksi yang dilakukan oleh siswa tunarungu dengan guru yaitu interaksi komunikasinya hampir sama dengan anak-anak normal lainnya akan tetapi anak tunarungu menggunakan metode komunikasinya hanya menggunakan abjad jari, bahasa tubuh dan lain sebagainya maka dari itu akan sangat mudah bagi anak tunarungu berkomunikasi secara lansung dengan menggunakan bahasa isyarat atau komunikasi non verbal. Ada empat teknik yang digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain yaitu : teknik emblems, ilustrators, effect display, dan adaptor. Adapun hambatan komunikasi terdapat pada kemampuan anak tunarungu dalam memahami pembelajaran sehingga menimbulkan miss komunikasi dengan tidak tersampainya pesan yang tersebut karena didalam anak tunarungu terdapat dua bagaian yaitu tunarungu sedang dan tunarungu berat.